DOA YANG TAK MEMBEBASKAN
Para santri pun akhirnya berkumpul lagi setelah beberapa
lama sebelumnya mereka menerima tugas dari sang kiai.
"Sudah mengerti pesan dalam surat itu?" tanya kiai, membuka
pertemuan kembali.
"Sudah, kiai, alhamdulillah," sahut salah seorang santri.
"Bagaimana isi pesan itu?"
Santri itu memperdengarkan bacaannya yang bagus atas surat
Al Ma'un. "Aroaital ladzi yukadzibu biddin ...," merdu
suaranya. Dan ia pun meneruskan pembacaan dan terjemahannya,
sampai selesai.
"Kamu?!" kata sang kiai kepada santri yang lain.
Santri itu pun mengulangi hal yang sama. Ia pun membaca
ayat-ayat suci itu, disertai terjemahannya.
Setelah para santri lain memberi jawaban yang sama, sang
kiai tak lagi meneruskan bertanya pada santri berikutnya. Ia
berkesimpulan, semua santri pasti akan berbuat serupa.
"Kalian belum mengerti kalau begitu. Kalian cuma hapal.